Masjid Citarasa Klenteng, Masjid Muhammad Cheng Hoo, Pasuruan
Kamis, 12 September 2019
Tulis Komentar
|
Masjid Muhammad Cheng Hoo, Pandaan Pasuruan
Cheng Hoo, nama seorang laksamana muslim asal Tiongkok yang pernah melakukan ekspedisi pelayaran ke Nusantara. Di Indonesia, namanya diabadikan sebagai nama masjid yang tersebar di nusantara, Masjid Cheng Hoo atau Masjid Laksamana Cheng Hoo atau Masjid Muhammad Cheng Hoo. Tidak hanya di Pulau Jawa, masjid Cheng Hoo tersebar di Pulau Sumatera (diantaranya Palembang dan Batam), di Pulau Kalimantan (ada di Kutai Kertanegara, Balikpapan dan Samarinda), di Pulau Sulawesi (ada di Makassar dan Gowa). Di Pulau Jawa sendiri, nama masjid ini ada di Jawa Tengah (Purbalingga) dan Jawa Timur yang tersebar di 4 kota (Surabaya, Pasuruan, Jember dan Banyuwangi). Kemungkinan akan bertambah lagi masjid – masjid dengan nama Cheng Hoo yang ada di Nusantara.
Salah satu masjid Cheng Hoo yang pernah kami kunjungi adalah masjid yang berlokasi di Pasuruan. Masjid Muhammad Cheng Hoo namanya, persisnya terletak di Jalan Raya Kasri No.18, Petung Sari, Petungasri, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Sangat mudah untuk menemukan masjid ini, disamping bangunan masjid yang mencolok warnanya, masjid ini terletak di pinggir jalan raya besar rute Surabaya – Malang. Setiap pengendara dari Surabaya ke Malang atau sebaliknya dari Malang ke Surabaya yang tidak via Tol, akan melewati jalan raya ini.
Baca juga : Putih Bersih, Masjid Brigjen Soegiyono, Balai Kota Amongtani, Kota Batu
Dua tahun yang lalu, anak kami yang pertama bersekolah di salah satu sekolah di Kota Malang yang berasrama. Hampir dipastikan setiap 2 bulan sekali di akhir pekan, kami mengunjunginya. Kalau kebetulan pas tidak lewat jalan Tol ketika kembali dari Malang, kami sempatkan mampir di Masjid ini untuk sekedar beristirahat sejenak atau melaksanakan ibadah sholat. Begitu pula pada hari Minggu, tanggal 15 Januari 2017 ketika perjalanan pulang dari Malang, kami singgah sebentar di Masjid Muhammad Cheng Hoo ini. Kebetulan waktu itu kami telah menjamak sholat dhuhur dan ashar di Mesjid sekitar Malang, sehingga kami singgah untuk beristirahat sembari lihat-lihat keindahan dan keramaian masjid.
Lampion di Masjid Muhammad Cheng Hoo, Pandaan |
Masjid bercita rasa klenteng, itu kesan pertama ketika kami melihat masjid Muhammad Cheng Hoo ini. Dari jauh, bangunan tersebut terlihat seperti klenteng tempat ibadah penganut Konghucu karena warna merahnya yang mencolok dan desain bangunan beraroma tiongkok. Sedikit yang membedakan, kalau klenteng dominan warna merah kuning dan dihiasi patung-patung terutama ular naga, kalau bangunan masjid ini berwarna merah hijau tanpa ada patung. Lampion-lampion bergantungan yang menjadi ciri khas klenteng, terdapat juga di masjid ini. Hanya bedanya lampion-lampion yang tergantung di masjid sebagian besar bertuliskan lafal Arabic Allah ﷲ dan Muhammad Rasulullah.
Dari sisi timur, masjid ini tampak gagah dan indah dengan perpaduan warna merah, hijau dan sedikit kuning emas. Tidak ada kubah besar dan menara masjid. Sebagai pengganti kubah, bagian atap masjid berbentuk limas segi enam yang dibuat bertingkat atau berundak tiga, semakin keatas semakin mengerucut. Pada bagian paling atas terpasang kerucut lancip dari logam berwarna kuning emas. Pada setiap sisi atap (6 sisi) diantara atap kedua dan ketiga dipasang masing-masing 2 toa yang berfungsi sebagai pengeras suara ketika dikumandangkan adzan atau iqomah. Pada dinding pintu masuk masjid bagias atas, terlihat jelas tulisan (ﷲ ) dalam lingkaran berwarna kuning emas dengan latar belakang dinding warna hijau. Persis dibawahnya tulisan Masjid Muhammad Cheng Hoo dalam abjad latin dan abjad tiongkok warna kuning emas dalam kotak persegi panjang warna hitam bergaris kuning emas.
Masjid terdiri dari 2 lantai, ruangan untuk sholat rowatib berada di lantai atas. Lantai dasar lebih banyak digunakan sebagai tempat untuk istirahat karena terlihat ramai pengunjung. Tempat wudhu berada di sebelah utara masjid yang terhubung dengan anak tangga menuju lantai atas ruangan untuk sholat.
Bagian dalam masjid tak kalah indah, perpaduan warna kuning emas, merah, hijau dan putih menghiasi ruang utama sholat yang berada di lantai atas. Tiang-tiang masjid warna kuning emas dan dua tiang warna hijau menjadi penopang sekaligus menambah kekokohan dan kemegahan masjid. Warna putih, merah dan hijau menjadi penghias langit-langit masjid. Lantai masjid berbalut karpet warna merah dengan garis batas shof berwarna krem. Tirai warna biru dengan bagian atas warna putih menjadi pembatas jamaah laki-laki dan perempuan.
Tersedia halaman parkir yang luas di sisi utara dan selatan masjid. Parkir sisi utara tidak terlalu luas yang sebagian besar digunakan untuk kendaraan roda dua dan roda empat ukuran kecil. Sedangkan sisi selatan sangat luas yang diperuntukkan bagi segala jenis kendaraan termasuk bus pariwisata.
Bagi pengunjung yang lapar dan haus, tidak perlu khawatir karena tersedia banyak pilihan aneka kuliner, jajanan dan buah-buahan di seputar lingkungan masjid. Yang belum sempat beli oleh-oleh sehabis bepergian dari Malang dan sekitarnya, jangan gundah karena di sebelah utara masjid terdapat pusat oleh-oleh Bakpao Telo.
Bagian dalam masjid tak kalah indah, perpaduan warna kuning emas, merah, hijau dan putih menghiasi ruang utama sholat yang berada di lantai atas. Tiang-tiang masjid warna kuning emas dan dua tiang warna hijau menjadi penopang sekaligus menambah kekokohan dan kemegahan masjid. Warna putih, merah dan hijau menjadi penghias langit-langit masjid. Lantai masjid berbalut karpet warna merah dengan garis batas shof berwarna krem. Tirai warna biru dengan bagian atas warna putih menjadi pembatas jamaah laki-laki dan perempuan.
Tersedia halaman parkir yang luas di sisi utara dan selatan masjid. Parkir sisi utara tidak terlalu luas yang sebagian besar digunakan untuk kendaraan roda dua dan roda empat ukuran kecil. Sedangkan sisi selatan sangat luas yang diperuntukkan bagi segala jenis kendaraan termasuk bus pariwisata.
Bagi pengunjung yang lapar dan haus, tidak perlu khawatir karena tersedia banyak pilihan aneka kuliner, jajanan dan buah-buahan di seputar lingkungan masjid. Yang belum sempat beli oleh-oleh sehabis bepergian dari Malang dan sekitarnya, jangan gundah karena di sebelah utara masjid terdapat pusat oleh-oleh Bakpao Telo.
|
Masjid yang indah dan unik berpadu dengan tempat yang strategis, menjadikan kawasan ini sebagai tempat wisata yang ramai dikunjungi wisatawan, terlebih di akhir pekan dan liburan. Penataan parkir dan kios-kios sebagai pusat kuliner dan oleh-oleh di sekitar lingkungan masjid, membuatnya menjadi kawasan wisata terpadu.
Masjid Muhammad Cheng Hoo Pandaan, Pasuruan merupakan perpaduan tempat ibadah, tempat wisata, tempat kuliner, dan pusat oleh-oleh. Bagi musafir yang kepingin beribadah, sekaligus berwisata, berkuliner dan berbelanja silakan mampir ke masjid ini.
Masjid Muhammad Cheng Hoo Pandaan, Pasuruan merupakan perpaduan tempat ibadah, tempat wisata, tempat kuliner, dan pusat oleh-oleh. Bagi musafir yang kepingin beribadah, sekaligus berwisata, berkuliner dan berbelanja silakan mampir ke masjid ini.
Belum ada Komentar untuk "Masjid Citarasa Klenteng, Masjid Muhammad Cheng Hoo, Pasuruan"
Posting Komentar