I'tikaf Ramadhan di Mesjid Nurul Jannah, Petrokimia Gresik
Kamis, 17 Oktober 2019
Masjid Nurul Jannah Petrokimia Gresik
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُGresik, kota yang terkenal karena bumi wali, ada 2 walisongo yang dimakamkan dan menjadi tempat ziarah yaitu Sunan Giri dan Maulana Malik Ibrahim. Selain 2 makam walisongo, Gresik juga menjadi tempat 2 perusahaan besar plat merah (milik pemerintah) yaitu PT Semen Gresik dan PT Petrokimia Gresik.
PT Petrokimia Gresik merupakan
perusahaan yang memproduksi pupuk di Indonesia yang berlokasi di Jalan Ahmad
Yani, Gresik. Sebagai sarana untuk beribadah bagi sebagian besar
karyawan, PT Petrokimia Gresik telah membangun masjid di lingkungan
perusahaaannya yang berada di pinggir Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Gresik,
Kabupaten Gresik. Mesjid itu dinamakan Nurul Jannah yang
berarti Cahaya
Surga. Selain untuk para karyawan, masjid ini diperuntukkan juga bagi masyarakat umum.
Baca juga : Berbuka ramadhan di Masjid Ki Bagus Hadikusomo, Lamongan
Baca juga : Berbuka ramadhan di Masjid Ki Bagus Hadikusomo, Lamongan
Mesjidnya tampak besar dengan desain bangunan yang sederhana menyerupai rumah joglo beratap susun tiga, dengan warna atap hitam keabu-abuan. Antara atap pertama, kedua, dan ketiga terdapat jendela - jendela kaca berderet yang dapat berfungsi sebagai pencahayaan pada siang hari. Tidak ada menara masjid dan tidak ada kubah yang berbentuk oval atau setengah lingkaran yang mejadi ciri khas masjid pada umumnya. Kubahnya berupa atap masjid paling atas yang berbentuk limas segiempat. Bangunannya terbuka, hanya terlihat tiang-tiang penyangga, tidak ada dinding pembatas di sekelilingnya kecuali dinding bagian depan (sebelah barat) yang dipakai sebagai tempat imamah dan itupun hanya separuh tidak penuh sampai ke atas. Tidak ada pintu masjid, semua bagian yang tidak berdinding berfungsi sebagai pintu masuk masjid.
Bagian dalam masjid tampak luas sekali dengan lantai marmer warna krem. Tujuh shof pertama ditutup dengan karpet tebal warna hijau. Pada setiap tiang penyangga di dalam masjid dan dinding bagian depan terpasang kipas angin turbo. Pada bagian imamah terlihat mimbar dari kayu berukir warna coklat tua yang cukup tinggi sehingga khotib atau ustadz penceramah yang menaiki mimbar dapat terlihat oleh para jamaah di setiap sudut ruangan masjid. Terlihat lantai atas masjid berbentuk letter U pada sebagian bangunan yang mengitar dari pinggir kanan, shof belakang, dan kiri ruangan masjid.
Mesjid ini mampu menampung hingga ribuan jamaah. Shof sholat terdiri lebih dari 20 (dua puluh) dan setiap shof mampu menampung lebh kurang 65 jamaah, belum termasuk shof yang berada di lantai atas masjid. Shof untuk jamaah wanita berada di belakang yang dibatasi dengan kain penutup setinggi orang dewasa berwarna krem.
Tempat wudhu dan toilet ada 2,
satu berada di sebelah kiri depan dan satu lagi berada di sebelah kanan
belakang. Keduanya tersedia untuk pria dan wanita yang masing-masing
sudah dipisahkan dan jalan menuju ke tempatnya terpisah dengan pagar pembatas. Kedua
tempat wudhu dan toiletnya harum dan terjaga kebersihannya.
Halaman masjid begitu luas, memudahkan para jamaah yang membawa kendaraan dapat dengan mudah memarkir kendaraannya. Halaman depan dan sisi kanan masjid tampak adem dan rindang karena ditumbuhi pohon-pohon rindang.
Halaman masjid begitu luas, memudahkan para jamaah yang membawa kendaraan dapat dengan mudah memarkir kendaraannya. Halaman depan dan sisi kanan masjid tampak adem dan rindang karena ditumbuhi pohon-pohon rindang.
Tersedia
juga perpustakaan masjid yang berada di sebelah selatan atau sisi kanan
masjid. Gedung perpustakaan masjid terlihat cukup besar dan terpisah dari
bangunan utama masjid.
Mesjid ini juga berbatasan langsung dengan Rumah
Sakit Petrokimia Gresik yang berada persis di depan mesjid, memudahkan para
pengunjung rumah sakit yang sedang menunggu antrian atau para pembesuk dapat
beribadah atau beristirahat sejenak.
Bulan ramadhan 1440 H (Mei – Juni 2019), Mesjid Nurul Jannah menjadi salah satu masjid yang menyelenggarakan kegiatan i’tikaf di 10 hari terakhir ramadhan. Selama kegiatan i’tikaf, takmir masjid menyediakan kebutuhan sahur para jamaah berupa nasi kotak / nasi bungkus. Disediakan pula air mineral dalam kemasan, air mineral dalam lemari pendingin, teh panas dan kopi panas dalam dispenser beserta gelas plastik sekali pakai sebagai wadahnya.
Baca juga : Masjidnya para Musafir, Masjid KH Ahmad Dahlan, Gresik
Kebetulan saya sedang bekerja dan
berdomisili di Gresik ketika ramadhan 1440 H, anak-anak pas libur sekolah dan lokasi masjid yang tidak jauh dari tempat tinggal,
sehingga kami dapat beri'tikaf di Mesjid Nurul Jannah meskipun hanya untuk beberapa hari dan pada waktu malam hari saja. Jamaah yang beri’tikaf di masjid Nurul Jannah sebagian
besar adalah jamaah yang tidak menginap full sehari semalam. Kami dan para jamaah mulai
berdatangan ke masjid sekira pukul 9 malam. Setelah berwudhu, kami dan
masing-masing dari para jamaah mencari tempat yang paling nyaman di setiap
sudut ruangan untuk sholat 2 rakaat dilanjutkan dengan membuka mushaf quran
atau hp quran untuk melantunkan ayat-ayat quran. Semakin larut malam,
semakin banyak jamaah berdatangan ke masjid yang puncaknya jam 02.00 dini hari.
Suasana menjadi hening, tidak terdengar lagi suara sahutan lantunan ayat quran, karena tepat pukul 02.00 dimulai sholat tahajud berjamaah. Kini hanya terdengar suara takbir dan qiroah dari imam yang memimpin sholat tahajud. Subhanallah, qiroahnya begitu merdu dan enak didengar sehingga para jamaah menikmatinya dengan khusyu'. Sholat tahajud dilaksanakan 8 rakaat, 2 rakaat salam dan diakhiri dengan witir 3 rakaat.
Sholat tahajud selesai jam 03.00,
segera petugas takmir masjid membagi-bagikan kebutuhan sahur kepada setiap
jamaah i’tikaf tanpa terkecuali termasuk anak-anak. Selepas sahur, sebagian
jamaah meninggalkan masjid untuk kembali ke rumah masing-masing dan kami
beserta sebagian yang lain tetap bertahan di masjid sampai sholat subuh
berjamaah.
Bagi masyarakat atau musafir yang
kebetulan berada di kota Gresik dan sekitarnya yang kesulitan mencari tempat
i’tikaf pada bulan ramadhan, dapat mencoba beri’tikaf di Mesjid Nurul
Jannah pada ramadhan-ramadhan berikutnya. Mesjidnya luas, bersih, karpet
empuk, aroma wangi, tempat wudhu dan toilet sangat bersih, ketersediaan makan sahur
terpenuhi. Namum sayang karena mesjidnya terbuka, perlu untuk menyiapkan lotion anti
nyamuk.