Masjid Indah di Pedesaan, Masjid Nurul Ulaa, Tuban



Masjid Jami’ Nurul Ulaa, Tuban


اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ


Masjid jami’ adalah masjid yang terletak di pusat pemukiman di wilayah pedesaan atau kelurahan dengan salah satu kriterianya berada di pusat pedesaan atau kelurahan atau pemukiman warga, dibiayai pemerintahan desa atau kelurahan dan atau swadaya masyarakat. Salah satu masjid yang berada di wilayah pedesaan daerah kabupaten Tuban adalah Masjid Nurul Ulaa yang berlokasi di Jalan Pantura Tuban – Gresik, Desa Panyuran, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.

Lokasi Masjid Nurul Ulaa berada persis di pinggir Jalan Raya Pantura Tuban - Lamongan - Gresik yang lebih dikenal dengan Jalan Daendels.  Jalan Raya Daendels adalah jalan raya di sepanjang pantai utara Pulau Jawa dari Anyer sampai Panarukan yang panjangnya mencapai lebih kurang 1.000 km dan dibangun pada zaman Hindia Belanda di masa pemerintahan Gubernur Jenderal Herman William Daendels (wikipedia). 

Posisi masjid berada di kanan jalan bila bepergian dari arah Tuban menuju Lamongan atau Gresik. Jaraknya tidak terlalu jauh dari pusat kota Tuban, lebih kurang 5 km.  Cukup mudah untuk menemukan masjid ini, dari alun-alun kota  Tuban ke arah timur lurus mengikuti jalan raya tanpa berbelok  sama sekali.   Bangunan masjidnya indah mecolok sehingga mudah dikenali setiap pengendara yang melewati jalan pantura daendels ini.  


Masjid menghadap ke arah utara karena posisi jalan raya berada di sebelah utara masjid.  Untuk ukuran di pedesaan, masjid ini sangat besar dan dibangun diatas lahan yang luas. Di sebelah barat, selatan dan timur  masjid, terdapat lahan yang masih ditumbuhi pohon-pohon kelapa. Halaman depan masjid terlihat begitu luas, hanya terdapat satu pohon tumbuh di depan masjid sebelah timur. Halamannya berpaving blok yang digunakan sebagai tempat parkir kendaraan bermotor. 
Baca juga : Masjid Brigjen Soegiyono Balai Kota Among Tani, Kota Batu

Masjid masih dalam tahap renovasi untuk menyempurnakan bagian-bagian masjid yang berada di sisi timur dan selatan.  Masjidnya tampak indah dengan dominasi warna agak putih  dan coklat  serta sedikit warna hijau pada kubah masjid.  Masjid berbentuk kotak persegi panjang dengan satu kubah di tengah dan dua menara di sisi kiri dan kanan.
Kubah masjid berbentuk setengah oval berwarna hijau dengan aksen kuning. Menara kembar di kiri kanan yang menyatu dengan bangunan masjid. Bagian atas menara berbentuk kubah mini yang sewarna dengan kubah besar.  Berjejer 4 pintu kembar di bagian utara bangunan masjid sebagai pintu masuk ke ruang utama masjid.  Di atas bangunan bagian depan masjid sejajar dengan pintu masjid, berjejer 4 kubah mini yang sewarna dengan kubah besar.
Tempat wudhu dan toilet  berada di sisi kiri dan kanan masjid dan berada di bawah menara masjid.  Sisi kiri masjid (sebelah barat) diperuntukkan untuk jamaah pria dan sisi kanan (sebelah timur) untuk jamaah wanita.  Tempat wudhu dan toilet  terjaga kebersihannya.

Bagian dalam ruang utama untuk sholat terlihat cukup luas, indah  dan bersih.  Terdapat 4 buah tiang penyangga masjid berbentuk kotak meninggi sampai atap yang berbalut marmer warna putih krem. Keberadaan tiang ini menambah kesan kekokohan masjid.  Pada setiap sisi masing-masing tiang terpasang kipas angin turbo untuk menambah kesejukan ruangan masjid. Lantai masjid berbalut karpet tebal warna hijau dengan garis-garis batas shof warna coklat krem.

Dinding depan ruangan masjid berbalut marmer warna hitam dengan hiasan  di kanan kiri bagian atas berupa bintang segi delapan warna kuning emas yang didalamnya tertulis kaligrafi arabic Allah dan Muhammad  dengan warna serupa. Mihrab imam berbentuk dua pintu kembar menyerupai huruf U runcing terbalik dengan latar belakang dinding marmer hitam dengan hiasan serupa pintu berwarna kuning emas.  Satu sisi pintu untuk imam sholat, sisi pintu yang lain untuk mimbar.




Ruangan untuk sholat  terbagi menjadi 2, lantai dasar dan sebagian lantai atas. Lantai dasarnya terdiri dari ruangan utama, serambi kiri, serambi kanan, dan serambi belakang. Ruangan utama yang berkarpet hijau, sedangkan untuk serambinya berlantai keramik warna coklat krem. Sebagian  lantai atas memutar dari serambi kiri, belakang dan kanan.

Masjid Nurul Ulaa ini lokasinya berdekatan dengan lokasi wisata Pantai Kelapa yang berada di  jalur yang sama yaitu Jalan Pantura Tuban - Gresik, Desa Panyuran, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, jaraknya lebih kurang 1,5 km.  Bila akhir pekan hari Sabtu atau Minggu atau hari libur nasional, pengunjung Pantai Kelapa sangat ramai yang mengakibatkan tempat parkir wisata tidak mencukupi.  Sebagian besar bus pariwisata pengunjung wisata yang kehabisan parkir di Pantai Kelapa, memakir busnya di halaman masjid Nurul Ulaa. Di tempat itu sudah menunggu angkutan colt diesel yang siap mengangkut  penumpang bus menuju tempat wisata.


 
Seperti ketika saya berkunjung ke Masjid Nurul Ulaa pada hari Sabtu tanggal 14 September 2019, kami mendapati 6 mobil colt diesel parkir di halaman masjid. Salah satunya colt diesel warna hijau yang parkir tepat di tengah-tengah halaman depan masjid. Tak berapa lama kemudian, datang 2 bus pariwisata yang parkir dan menurunkan penumpang di halaman masjid. Semua penumpang berpindah ke colt-colt diesel untuk diantar ke Pantai Kelapa.   
 

1 Komentar untuk "Masjid Indah di Pedesaan, Masjid Nurul Ulaa, Tuban"

  1. Sekarang sudah tidak ada 1 pohon mungkin yang di maksud pohon Sawo Kecik sebelah timur yang dipaving...dan menaranya kalau sekarang sudah 3 dan 1 nya baru tahap pembangunan....mungkin ±4-5 menara yang berdiri...mohon maaf jika ada yang kurang tepat,dan ada yang salah kata saya mohon maaf

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel