Pengalaman sholat di Masjid Kubah Emas, Depok


Masjid Kubah Emas, Depok

Masjid Kubah Emas, Depok

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Depok, salah satu kota di Propinsi Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan  Jakarta. Depok dulunya bagian dari wilayah Bogor, salah satu kecamatan di Kabupaten Bogor. Sejak 20 April 1999, Depok ditetapkan menjadi kotamadya yang terpisah dari Kabupaten Bogor. Depok terkenal karena salah satu perguruan tinggi yang paling top di Indonesia yaitu Universitas Indonesia berlokasi di Depok.  Depok menjadi lebih terkenal lagi karena keberadaan masjid yang ‘wow’ megah, Masjid Dian Al Mahri atau yang dikenal luas sebagai Masjid Kubah Emas.


Masjid Kubah Emas berlokasi di Jalan Meruyung, Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat.  Masjid ini dibangun oleh Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid, pengusaha asal Banten.  Masjid ini mulai dibangun sejak tahun 2001 dan selesai sekitar akhir tahun 2006. Masjid ini dibuka untuk umum pada tanggal 31 Desember 2006, bertepatan dengan Idul Adha yang kedua kalinya pada tahun itu. Dengan luas kawasan 50 ha, bangunan masjid ini menempati luas area sebesar 60 x 120 m atau sekitar 8.000 m2. Masjid ini sendiri dapat menampung sekitar kurang lebih 20.000 jamaah (wikipedia)

Alhamdulillah, saya bersama keluarga pernah berkunjung dan sholat di dalam Masjid Kubah Emas.  Ceritanya berawal dari undangan dari Bibi saya di Pondok Gede Bekasi, daerah berbatasan langsung dengan Jakarta yang akan menikahkan anak perempuannya pada hari Minggu tanggal 31 Maret 2018.  Bersama rombongan keluarga besar, kami berangkat dari Tuban ke Jakarta dengan moda transportasi Kereta Api ekonomi Kertajaya.  Kami berangkat dari  stasiun Babat Lamongan pada hari Jum’at tanggal 29 Maret 2018 sekira pukul 22.00 dan sampai di stasiun Pasar Senen Jakarta esok harinya lebih kurang jam 09.00.  Tiba di stasiun Pasar Senen, rombongan langsung melanjutkan perjalanan ke rumah Bibi di Ujung Aspal Pondok Gede, Bekasi dengan jemputan yang telah disiapkan.

Masjid Kubah Emas, Depok

Sempat beristirahat sebentar di rumah Bibi, kami sekeluarga (bersama isteri dan ke-2 anak, tanpa rombongan besar) melanjutkan perjalanan ke Depok untuk bersilaturahim ke rumah Bibi isteri saya dan berencana menginap di sana.  Mumpung ke Depok, kami minta Bibi yang menjemput untuk mengantarkan ke Masjid Kubah Emas terlebih dulu sebelum menuju rumahnya. Sayang perjalanan dari Ujung Aspal Pondok Gede, Bekasi ke Masjid Kubah Emas Depok memakan waktu cukup lama karena kemacetan di jalan sehingga kami tiba di tujuan sudah lewat waktu maghrib.  Tak lama selesai sholat maghrib, terdengar kumandang adzan yang menandakan sudah masuk waktu isya’. Alhamdulillah, kami dapat melaksanakan sholat isya’ berjamaah di dalam masjid Kubah Emas ini.
Tak berapa lama selesai sholat isya’, terdengar pengumuman dari takmir masjid bahwa diharapkan kepada para jamaah pengunjung untuk segera meninggalkan kawasan masjid karena sebentar lagi kawasan masjid akan segera ditutup.  Segera kami keluar masjid untuk mengambil foto-foto masjid  di kegelapan malam.  Sayangnya karena terburu-buru, foto-foto masjid tidak ada yang bagus.  Kami sedikit kecewa karena baru pertama kali berkunjung dan ingin berlama-lama menikmati  keindahan masjid, ternyata ada batas waktu jam berkunjung cukup sampai pukul 20.00.  Selain masjid,  kami tidak mengetahui secara pasti bangunan apa saja yang ada di kawasan dengan luas mencapai 50 ha ini karena keterbatasan waktu berkunjung. 


Masjid Kubah Emas, Depok

Karena masih penasaran dan belum puas, esok paginya kami minta untuk diantarkan lagi ke Masjid Kubah Emas.  Sekira jam 08.00 sudah sampai di lokasi, namun  pintu masuk kawasan masih diportal sehingga kami tidak dapat memasuki kawasan masjid. Segera kami bertanya kepada security dan  ternyata masjid sedang dibersihkan dan baru akan dibuka jam 10.00. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, malamnya berhasil masuk ke kawasan masjid tapi baru sebentar sudah akan ditutup, esok paginya berhasil tiba lebih awal di lokasi tapi kawasan masjid belum dibuka.  

Mengingat harus segera kembali ke Ujung Aspal Pondok Gede untuk mengikuti resepsi pernikahan sepupu, kami tidak dapat menunggu terlalu lama sampai kawasan masjid dibuka. Terpaksa kami mengambil gambar Masjid Kubah Emas dari kejauhan. Minta izin kepada security untuk bisa lebih masuk ke dalam lagi melewati portal agar dapat mengambil gambar lebih dekat, namun tidak diizinkan.  

Dari kejauhan hanya tampak masjid berbentuk kotak persegi dengan kubah besar  berwarna kuning emas di bagian atasnya. Di setiap sudut sekeliling kubah besar terdapat 4 kubah kecil warna kuning emas, tetapi dalam gambar hanya terlihat 2 kubah kecil. Terdapat 6 menara tinggi yang mengelilingi masjid dengan bagian atasnya juga terpasang kubah warna kuning emas.  Hamparan luas menghijau terlihat di sekeliling masjid. Halaman  masjid yang dikelilingi taman hijau dengan pohon-pohon hijau dan tanaman-tanaman hijau yang beralaskan rumput hijau.  

Masjid Kubah Emas, Depok

Bagian dalam masjid juga tampak indah dan sangat luas,  hamparan karpet tebal warna dasar hijau dengan garis shof warna kuning menghiasi lantai masjid. Perpaduan warna dinding masjid dan hiasan serta kaligrafi yang pas menambah keindahan masjid. Pada bagian  imamah terdapat mimbar beratap kubah kuning emas.

Meskipun masih penasaran dan belum puas karena tidak dapat melihat lebih dekat dan lebih lama keindahan dan kemegahan Masjid Kubah Emas ini, namun paling tidak kami pernah mampir dan sholat di Masjid Dian Al Mahri ini.  Bagi para musafir atau wisatawan khususnya yang jauh dari luar kota Depok  dan bermaksud mengunjungi Masjid Kubah Emas, untuk lebih  memperhatikan waktu berkunjung agar tidak kecewa dan belum berpuas diri seperti kami.  


Belum ada Komentar untuk "Pengalaman sholat di Masjid Kubah Emas, Depok "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel