Menjaga Adab Mencari Ilmu

Menjaga Adab Mencari Ilmu



اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Kamis tanggal 21 November 2019, alhamdulillah bisa subuhan di Masjid Nurul Jannah Petrokimia Gresik yang berlokasi di Jalan Jenderal Ahmad Yani No.67,  Gresik.   Kajian bada subuh rutin dilakukan di Masjid ini sesuai jadwal yang tertulis pada running teks di papan elektrik yang terpasang di dinding  masjid.  Khusus hari Sabtu tidak ada kajian, diganti dengan gerakan sholat subuh berjamaah.   



Sesuai jadwal, kajian bada subuh hari Kamis disampaikan oleh Ustadz Marbaits yang membawakan Ihya Ulumuddin.  Beliau menyampaikan kultum tentang pentingnya menjaga adab mencari ilmu. 
 
Point-point penting yang dapat kami catat dari apa yang disampaikan ustadz tentang menjaga adab dalam mencari ilmu sebagai berikut :

1.  Manfaat menjaga adab dalam mencari ilmu adalah bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah, dengan ilmu yang diterima semakin menambah kedekatannya kepada Allah SWT.
2.  Dengan menjaga adab dalam mencari ilmu, memudahkan untuk mengamalkan ilmu yang diterimanya. Orang-orang terdahulu ketika menerima ilmu, mereka langsung mengamalkannya. Tidak mencari ilmu baru sebelum mengamalkan ilmu yang sudah diterimanya. Ilmunya sedikit tapi amalnya banyak, misalnya ketika menerima ilmu tahajud mereka langsung mengamalkannya sebelum beranjak ke ilmu yang lain.
3.  Manfaat berikutnya adalah dapat menjaga akhlaknya, semakin banyak ilmu yang diterima semakin tawadu rendah hati dan tidak menjadikannya bertambah sombong atau angkuh karena berasa berilmu.
4.  Dalam mencari ilmu hendaknya menghidupkan rasa bahwa dirinya adalah bodoh, tidak mengerti apa-apa dan tidak mempunyai apa-apa sehingga memudahkannya untuk menerima ilmu.
5.  Mendengar  dari apa yang dikatakan dan tidak melihat siapa yang mengatakan. Tidak peduli dan tidak membeda-bedakankan siapa yang menyampaikan ilmu, yang penting apa yang disampaikan adalah kebenaran, maka diterimanya meskipun disampaikan oleh orang yang tidak terkenal dan tidak dikenal sekalipun.
6.   Belajar mencari ilmu tidak hanya pada ayat-ayat Allah yang tertulis, tetapi juga pada ayat-ayat Allah yang tidak tertulis (kauniyah).  Isteri dan anak adalah contoh ayat kauniyah yang apabila kita memahaminya, maka akan bertambah rasa sayang kita kepada mereka.   Dimanapun tempat adalah pembelajaran, kehidupan ini adalah madrasah ilmu.
7.   Hakikat mencari ilmu bahwa Allah yang memberi ilmu itu kepada kita dan bukan kita yang mempunyai ilmu.   Ilmu Allah seluas samudera, sedangkan ilmu kita atau yang diberikan kepada kita hanya setetes air dari samudera.
8.  Diatas orang berilmu ada yang lebih berilmu, siapa yang merasa layak menjadi sesuatu atau merasa lebih dari orang lain adalah kibr (sombong). Contohnya ketika kita menjadi makmum, mendengar bacaan imam yang tidak bagus, kemudian dalam hati  kita merasa lebih layak untuk menjadi imam, maka termasuk kibr.
9.  Segala sesuatu kalau disandarkan kepada yang mulia, maka akan menjadi mulia. Pakaian adalah sesuatu yang biasa, namun apabila dipakai oleh orang mulia Rasulullah saw, maka pakaian itu menjadi mulia.  Tempat seperti Mekah dan Madinah menjadi mulia karena disandarkan kepada Rasululllah saw yang tinggal di mekah dan madinah. Bila segala sesuatu disandarkan kepda yang mulia, akan menjadi mulia apalagi disandarkan kepada Allah yang maha mulia. 
10. Kita harus menyandarkan ilmu kepada Allah yang maha berilmu dan kita harus merasa kecil di hadapan Allah yang maha besar.
11. Disampaikan juga sejarah masuk islamnya sahabat Umar bin Khatab ra dan adab beliau ra dalam mencari ilmu kepada Rasulullah saw. Bagaimana Rasulullah berdoa kepada Allah untuk memuliakan islam dengan salah satu dari dua Umar, Umar bin Khatab atau Umar bin Hisyam.  Allah memilih Umar bin Khatab dan setelah masuk islam, bagaimana adab Umar mencari ilmu kepada Rasulullah saw.  Umar tidak akan berdiri sebelum Rasulullah berdiri, tidak akan makan sebelum Rasulullah makan, begitu tingginya adab Umar dalam mencari ilmu dari Rasulullah.  Pada akhirnya Umar mendapatkan kemuliaan dengan gelar al faruq dan singa islam serta menjadi salah seorang khulafaur rasyidin. 

Semoga bermanfaat...
 

Belum ada Komentar untuk "Menjaga Adab Mencari Ilmu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel