Masjid Dengan Kubah Ala Piramida, Masjid Agung Gresik

Masjid Agung Gresik

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُه

Masjid Agung Gresik berlokasi di Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Klangonan, Kembangan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.  Letaknya persis di pertigaan Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husosdo, Jalan Mayjend Sungkono, dan Jalan Raya Gresik – Lamongan yang lebih dikenal dengan Simpang Tiga Sumber, Gresik. Masjidnya menghadap langsung ke Jalan Mayjend Sungkono dan pintu masuknya berada di Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo.  

Masjid Agung setiap kabupaten atau kota di Jawa Timur selalu berlokasi di pusat kota yang berhadapan dan berbatasan langsung dengan alun-alun kota. Tidak demikian dengan Masjid Agung Gresik, masjid ini berlokasi jauh dari alun-alun kota dan berada di luar kecamatan Gresik. Bila alun-alun kota berada di Kecamatan Gresik, maka Masjid Agung Gresik berada di kecamatan Kebomas.       

Masjid ini dibangun pada tahun 2004 diatas lahan seluas 30.000 m2. Luas bangunan masjid 10.000 m2 dengan daya tampung mencapai 5.000 jamaah (simas.kemenag.go.id). Masjid yang sangat besar  untuk ukuran masjid di tingkat kabupaten.   

Masjid ini memiliki keunikan bila dibandingkan dengan masjid lain. Bila masjid pada umumnya memiliki kubah besar berbentuk setengah bulatan atau oval setengah telur atau kubah seperti bawang, masjid ini memiliki kubah besar  menyerupai piramida. Piramida adalah bangunan kuno bersejarah di mesir yang dibangun pada masa raja-raja Mesir Kuno yang  dikenal dengan Firaun.  Piramida merupakan bangunan besar berbentuk limas segiempat, mirip seperti kubah Masjid Agung ini yang berbentuk limas segiempat dengan ukuran besar. 

Masjid Agung Gresik memiliki perpaduan warna putih dan hijau kebiruan. Dinding bagian luar bangunan masjid berwarna putih dengan ornament hijau kebiruan. Kubahnya berwarna hijau daun. Menaranya berwarna putih dengan bagian atas berwarna hijau kebiruan.

Tempat wudhu dan toilet terpisah dari bangunan utama masjid.  Tempat wudhu dan toilet berupa bangunan tersendiri yang berada di depan sisi kiri dan kanan masjid. Sisi kiri (utara masjid) untuk jamaah laki-laki dan sisi kanan (selatan masjid) untuk jamaah wanita.

Tempat parkir kendaraan cukup luas yang berada di sekeliling masjid. Parkir kendaraan untuk sepeda motor berada di halaman sebelah selatan (kiri) masjid dekat dengan menara masjid. Depan masjid sebelah timur dan depan kiblat masjid sebelah barat untuk parkir kendaraan roda empat.   

Bangunan masjid terdiri dari 2 bagian utama.  Bagian pertama yang berada di lantai dasar digunakan sebagai gedung pertemuan atau disewakan untuk resepsi pernikahan atau kegiatan lain yang sejenis. Bagian kedua merupakan ruang utama masjid yang digunakan untuk sholat.  Ruang utama masjid memiliki 2 lantai, lantai utama untuk sholat rowatib dan lantai atas di sebagian bangunan yang memutar dari sisi kiri, shof belakang dan sisi kanan ruang utama. 

Ruang utama masjid cukup tinggi,  untuk memasukinya mesti melalui 2 kali naik tangga berundak. Ruang utama masjid dikelilingi dengan pintu-pintu besar yang terbuat dari kayu jati. Pintu dibuka ketika sholat rowatib, itupun tidak semua pintu. Hanya pintu   masuk sebelah timur yang dibuka. Ada 4 pintu masuk sebelah timur yang masing-masing pintu memiliki 2 daun pintu yang membentuk kupu tarung.

Ruang utama masjid terlihat sangat luas dan megah dengan berbagai ornamen hiasan di dinding masjid dan plafon masjid. Lantai masjid bermarmer warna putih abu-abu dengan garis batas shof warna hitam. Tujuh shof terdepan dilapisi karpet warna merah hati dengan garis batas shof warna coklat krem.  Dinding depan ruang utama sebelah kiri dan kanan mihrab imam terdapat hiasan mushaf quran.

 

 

Alhamdulillah, pernah beberapa kali mampir sholat  di Masjid Agung Gresik ini  diantaranya pas sholat maghrib pada hari Jumat. Masjidnya memang besar dan megah,  ruang utama untuk sholat sangat luas yang ketika memasukinya disambut dengan pintu-pintu kupu tarung yang besar, kokoh dan indah.  

Namun  karena ruang utama untuk sholat cukup tinggi dan harus menaiki 2 tangga berundak, masjid ini kurang ramah untuk jamaah yang memiliki keterbatasan.  Bagi jamaah yang terlambat atau masbuk, harus buru-buru kalau ingin tetap mendapatkan pahala berjamaah karena jarak tempuh dari tempat wudhu ke ruang utama sholat lumayan butuh waktu.  Adakalanya sebagian jamaah yang entah karena malas naik keatas atau karena memang 'tidak mampu' ke atas, mereka sholat di serambi lantai dasar  di bawah tangga masjid (wallahu a'lam).  

Bagikan Artikel ini