Kriteria sholat yang baik




Kriteria sholat yang baik

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُه
Wahai anakku, dirikanlah sholat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah (mereka) dari yang munkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting,” tutur ustadz mengawali kultum bada subuh hari Jumat tanggal 17 Januari 2020 di Masjid Nurul Jannah Petrokimia, Gresik dengan terlebih dahulu membacakan ayat suci Alquran tersebut (QS Luqman : 17).


Luqman bukanlah seorang Rasul, bukan pula seorang Nabi, namun namanya diabadikan oleh Allah dalam Alquran, menjadi nama salah satu surat diantara 114 surat dalam Alquran. Sekali lagi menunjukkan bahwa Luqman adalah sosok pribadi yang kebijaksanaan dan kebajikannya perlu dijadikan teladan bagi kehidupan kita wa bil khusus pendidikan terhadap anak-anak.

Ikhwanifillah rahimakumullah, perlu diketahui bahwa Luqman bukan hidup di jaman Rasulullah, akan tetapi  hidup jauh sebelum Rasulullah. Menunjukkan bagaimana urgensi sholat yang diwasiatkan Luqman kepada anaknya.  

Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi :

Sesungguhnya yang pertama kali akan dihisab oleh Allah SWT pada hari kiamat dari seluruh amalan hambaku adalah sholatnya, jika shalatnya baik maka ia akan beruntung dan selamat, jika shalatnya rusak maka ia akan rugi dan tidak beruntung

Oleh karena itu bapak ibu saudara yang dimuliakan oleh Allah, betapa sholat itu sangat penting bagi kehidupan kita. Sholat memiliki indikasi-indikasi positif bagi diri kita, sholat memberikan bekas-bekas yang terbaik bagi diri kita sebagaimana sabda Rasul barang siapa yang sholatnya baik, sholatnya khoir, sholatnya bagus akan memberikan kesuksesan, kesuksesan dari Allah SWT.

Lalu apa kriteria-kriteria sholat yang baik itu ?

1.   Niat yang ikhlas karena Allah SWT
Sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al-Bayyinah ayat (5) :

وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلْقَيِّمَةِ
Dan tidak diperintahkan kecuali menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).”

Maka dalam melaksanakan sholat tidak didasari dengan niat-niat yang lain, akan tetapi didasari niat yang ikhlas karena Allah, ikhlas untuk mencari ridho Allah.

2.   Sesuai dengan cara yang sudah diajarkan oleh Rasulullah
Sebagaimana sabda Rasulullah saw dalam hadist riwayat Bukhari :
صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي
Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat.”

Mulai dari awal Takbiratul Ikram kemudian sampai ditutup dengan salam, baik gerakannya maupun bacaan dan dizikirnya, jumlah rakaatnya, termasuk yang wajib maupun yang sunnahnya, wajib hukumnya mengikuti Rasulullah saw. Sholat yang baik bukan dinisbatkan kepada orang lain, bukan dinisbatkan kepada siapapun akan tetapi wajib dinisbatkan kepada Rasulullah saw.  

3.   Istiqomah
     Melaksanakan sholat dan menjaga sholat secara kontinyu.  Meskipun kita sudah sholat dengan niat yang ikhlas dan persis yang diajarkan rasulullah tapi hanya dilakukan setiap pekan dikhususkan setiap hari Jumat, maka tidak  termasuk sholat yang baik.


Maasyiral muslimin rahimakumullah, kesimpulannya bahwa sholat yang baik harus memenuhi 3 kriteria yaitu niat yang ikhlas, sesuai cara yang diajarkan rasulullah dan istiqomah.  Apabila sholat kita tidak memenuhi salah satu diantaranya, maka sholat kita termasuk gagal, sholat kita rusak sebagaimana yang disabdakan Rasulullah bahwa barang siapa yang sholatnya rusak maka ia akan rugi dan tidak beruntung.




Semoga bermanfaat.


 

Belum ada Komentar untuk "Kriteria sholat yang baik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel