Kriteria sholat yang baik
Rabu, 01 April 2020
Tulis Komentar
اَلسَّلَامُ
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُه
“Wahai anakku, dirikanlah sholat dan suruhlah (manusia) berbuat
yang makruf dan cegahlah (mereka) dari yang munkar dan bersabarlah terhadap apa
yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting,”
tutur ustadz mengawali kultum bada subuh hari Jumat tanggal 17 Januari 2020 di
Masjid Nurul Jannah Petrokimia, Gresik dengan terlebih dahulu membacakan ayat suci
Alquran tersebut (QS Luqman : 17).
Luqman bukanlah seorang Rasul, bukan pula seorang Nabi, namun namanya
diabadikan oleh Allah dalam Alquran, menjadi nama salah satu surat diantara 114
surat dalam Alquran. Sekali lagi menunjukkan bahwa Luqman adalah sosok pribadi
yang kebijaksanaan dan kebajikannya perlu dijadikan teladan bagi kehidupan kita wa
bil khusus pendidikan terhadap anak-anak.
Ikhwanifillah rahimakumullah, perlu diketahui bahwa Luqman bukan hidup di
jaman Rasulullah, akan tetapi hidup jauh
sebelum Rasulullah. Menunjukkan bagaimana urgensi sholat yang diwasiatkan
Luqman kepada anaknya.
Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi :
“Sesungguhnya yang pertama kali akan dihisab oleh Allah SWT pada
hari kiamat dari seluruh amalan hambaku adalah sholatnya, jika shalatnya baik maka ia akan beruntung
dan selamat, jika shalatnya rusak maka ia akan rugi dan tidak beruntung”
Oleh karena itu bapak ibu saudara yang dimuliakan oleh Allah, betapa
sholat itu sangat penting bagi kehidupan kita. Sholat memiliki
indikasi-indikasi positif bagi diri kita, sholat memberikan bekas-bekas yang
terbaik bagi diri kita sebagaimana sabda Rasul barang siapa yang sholatnya
baik, sholatnya khoir, sholatnya bagus akan memberikan kesuksesan, kesuksesan
dari Allah SWT.
Lalu apa
kriteria-kriteria sholat yang baik itu ?
1. Niat yang ikhlas karena Allah SWT
Sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al-Bayyinah ayat (5) :
وَمَآ
أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ
وَيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلْقَيِّمَةِ
“Dan tidak diperintahkan kecuali
menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan)
agama dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat dan yang demikian itulah agama
yang lurus (benar).”
Maka dalam melaksanakan sholat tidak didasari dengan niat-niat yang
lain, akan tetapi didasari niat yang ikhlas karena Allah, ikhlas untuk mencari
ridho Allah.
2. Sesuai dengan cara yang sudah diajarkan oleh
Rasulullah
Sebagaimana sabda Rasulullah saw dalam hadist riwayat Bukhari :
صَلُّوا
كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي
“Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat.”
Mulai dari awal Takbiratul Ikram kemudian sampai ditutup dengan salam, baik
gerakannya maupun bacaan dan dizikirnya, jumlah rakaatnya, termasuk yang wajib
maupun yang sunnahnya, wajib hukumnya mengikuti Rasulullah saw. Sholat yang baik bukan dinisbatkan
kepada orang lain, bukan dinisbatkan kepada siapapun akan tetapi wajib
dinisbatkan kepada Rasulullah saw.
3. Istiqomah
Melaksanakan sholat dan menjaga sholat secara kontinyu. Meskipun kita sudah sholat dengan niat yang ikhlas dan persis yang diajarkan rasulullah tapi hanya dilakukan setiap pekan dikhususkan setiap hari Jumat, maka tidak termasuk sholat yang baik.
Melaksanakan sholat dan menjaga sholat secara kontinyu. Meskipun kita sudah sholat dengan niat yang ikhlas dan persis yang diajarkan rasulullah tapi hanya dilakukan setiap pekan dikhususkan setiap hari Jumat, maka tidak termasuk sholat yang baik.
Maasyiral
muslimin rahimakumullah, kesimpulannya bahwa sholat yang baik harus
memenuhi 3 kriteria yaitu niat yang ikhlas, sesuai cara yang
diajarkan rasulullah dan istiqomah. Apabila sholat kita tidak memenuhi
salah satu diantaranya, maka sholat kita termasuk gagal, sholat kita rusak
sebagaimana yang disabdakan Rasulullah bahwa barang siapa yang sholatnya rusak
maka ia akan rugi dan tidak beruntung.
Semoga bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Kriteria sholat yang baik"
Posting Komentar