Masjid cantik dengan kaligrafi sederhana di desa Compreng, Kabupaten Tuban

Masjid Jami Baitur Rohmat Compreng, Tuban

Masjid Jami Baitur Rohmat di desa Compreng, Kabupaten Tuban

 

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُه

Compreng, nama salah satu desa di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban Jawa Timur.  Lokasi desa Compreng termasuk strategis karena dilewati Jalan Nasional yang menghubungkan Tuban – Babat Lamongan. Moda transportasi jalan raya baik kendaraan penumpang dan kendaraan barang dari Surabaya, Gresik, Lamongan tujuan Tuban, Rembang, Kudus, Demak, Semarang dan daerah Pantura lainnya atau sebaliknya hampir sebagian besar melewati Jalan nasional ini.  Tidak heran bila desa Compreng selalu padat dilewati kendaraan penumpang dan barang.

Dari arah Tuban menuju Babat Lamongan, di sebelah kiri jalan raya terdapat sebuah masjid cukup besar di Desa Compreng yang sering dijadikan tempat singgah bagi pengendara atau musafir yang akan melaksanakan sholat. Masjid Jami Baitur Rohmat, begitu nama masjid di Desa Compreng tersebut. Masjid yang berlokasi di Jalan Raya Compreng (Jalan Raya Babat – Tuban), Desa Compreng, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.

Masjid Jami Baitur Rohmat Compreng, Tuban

Bila pada umumnya masjid yang berada di pinggir jalan raya arah kiblatnya berlawanan atau searah dengan jalan raya sehingga dapat terlihat bentuk masjidnya dan halaman masjidnya. Masjid yang satu ini cukup unik, karena arah kiblatnya menghadap langsung ke jalan raya sehingga bangunan masjidnya terlihat rata dan datar dengan kubah di bagian atasnya dan tidak tampak halaman masjidnya. Pada tembok atau dinding bagian luar tempat imamah yang menghadap jalan raya dinding tersemat nama Masjid Jami 'Baitur Rohmat' Desa Compreng.  

 

Tampak dari luar, masjidnya berwarna coklat muda berpadu dengan warna abu-abu dan putih dengan kubah masjid berwarna hijau dan sedikit warna kuning. Dari bangunan masjid, tampak bahwa masjid ini dulunya kecil, satu lantai dan lokasinya masih menjorok dari jalan raya. Kini, masjidnya terlihat cukup besar, dua lantai dan lokasinya mepet dengan jalan raya.  Sepertinya renovasi masjid dilakukan dengan menambah bangunan baru dua lantai pada bagian depan masjid sehingga lebih dekat dengan jalan raya.

Pada hari Minggu tanggal 13 Oktober 2019, pernah mampir di Masjid Jami Baitur Rohmat ini untuk melaksanakan sholat Dhuhur. Ketika itu sedang dalam perjalanan dari Tuban menuju Gresik.  Saat itu, renovasi masjid masih terus berlangsung karena terlihat sebagian masjid belum selesai pengerjaannya seperti pada bagian lantai atas masjid dan tempat wudhu. Masjidnya terlihat bersih sekali dan rapi, tidak banyak barang atau  ornament yang memenuhi masjid. 

Masjid Jami Baitur Rohmat Compreng, Tuban

Interiornya masjid begitu sederhana, namun terlihat cantik yang tergambar pada dinding bagian depan. Tembok sebelah kanan imamah berkaligrafi tulisan arab Allah warna kuning dengan dasar abu-abu. Tembok sebelah kiri persis dengan ukuran dan bentuk sama berkaligrafi tulisan arab Muhammad. Sedangkan bagian tengah tempat imamah, temboknya berlatar warna merah yang ditengahnya terdapat kotak memanjang dari bawah ke atas tulisan kaligrafi  arab La ilaha illallah Muhammad rasulullah warna kuning dengan latar abu-abu.

Dinding bagian kiri dan kanan masjid dipenuhi dengan pintu kayu dan jendela-jendela masjid dari kayu dan kaca yang berjejer dengan bentuk dan motif yang sama berupa lengkungan-lengkungan yang menjadi ciri khas masjid. Terlihat empat tiang warna putih menopang lantai dua masjid. Lantai masjid berkeramik warna putih pada bagian bangunan lama masjid dan bermarmer warna putih krem pada bagian bangunan baru masjid. Terdapat pembatas dari kayu warna coklat untuk memisahkan shof laki-laki dan shof perempuan.

Tempat wudhu berada di bagian belakang masjid dan terlihat masih dalam proses pengerjaan. Sudah dipisahkan tempat wudhu untuk jamaah pria dan tempat wudhu untuk jamaah wanita sesuai dengan petunjuk pada gambar yang tertera pada dinding pintu masuk.  

Tempat parkir  untuk kendaraan jamaah di Masjid Jami Baitur Rohmat ini kurang luas karena memang masjidnya berdiri diatas lahan yang tidak luas. Tempat parkir berada di depan masjid dan sebelah kanan masjid. Sedangkan sebelah kiri dan belakang berbatasan langsung dengan pemukiman penduduk.

Bagikan Artikel ini