Masjid Persembahan Alumni Unair, Masjid Ulul Azmi, Kampus C Unair Surabaya
Selasa, 12 November 2019
Tulis Komentar
Masjid Ulul Azmi Universitas Airlangga
Universitas Airlangga (Unair) adalah salah satu perguruan tinggi negeri yang terkenal di Surabaya, Jawa Timur. Unair di Surabaya memiliki 3 lokasi perkuliahan yang terdiri dari Kampus A, Kampus B dan Kampus C. Kampus A berlokasi di Jalan Prof Dr Moestopo No. 47, tempat perkuliahan Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi. Kampus B berlokasi di Jalan Airlangga No. 4-6, untuk perkuliahan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Hukum, Psikolologi, Ilmu Sosial dan Politik, Ilmu Budaya, Vokasi dan Program Pascasarjana. Kampus C berlokasi di Jalan Mulyorejo untuk perkuliahan Fakultas Sains dan Teknologi, Kedokteran Hewan, Keperawatan, Perikanan dan Kelautan, dan Farmasi.
Kampus C Unair yang berlokasi di Mulyorejo Surabaya merupakan kawasan yang sangat luas yang tidak hanya berdiri Kampus sebagai tempat perkuliahan, namun berdiri juga Kantor Rektorat Unair dan Rumah Sakit Unair Surabaya. Di lokasi ini juga berdiri masjid sebagai tempat ibadah dan pusat kegiatan keislaman yang diberi nama Masjid Ulul Azmi. Ulul azmi, sebuah gelar khusus yang diberikan kepada para nabi pilihan yang mempunyai ketabahan dan keteguhan luar biasa dalam menyebarkan risalah Allah.
Masjid Ulul Azmi ini merupakan persembahan dari para Alumni Unair dan mulai dibangun pada tanggal 31 Desember 2014 sesuai prasasti pembangunan masjid yang terpampang di dinding bagian selatan ruang utama masjid. "Bismillahirrohmanirrohiim, dengan mengharap ridho ALLAH SWT semata, pembangunan Masjid Universitas Airlangga didukung penuh para Alumni dan Sivitas Akademika"
Baca juga : Masjid Namira Lamongan
Pembangunan masjid selesai dalam waktu 17 bulan dan diresmikan pada hari Jumat tanggal 27 Mei 2016 oleh Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNAIR Prof. Dr. Muhammad Hatta Ali, SH., MH, dengan didampingi Gubernur Jawa Timur Dr. Soekarwo, SH., M.Hum., Rektor UNAIR Prof. Dr. Moh Nasih, SE., MT., Ak., MCA., penggagas awal masjid Prof. Dr. H. Fasich, Apt., dan Pimpro Drs. Ec. Haryanto Basyuni (unair.ac.id).
Alhamdulillah, pada hari Sabtu tanggal 13 Oktober 2019, kami sekeluarga telah melihat lebih dekat kemegahan masjid Ulul Azmi dan merasakan sholat di dalamnya. Hari Sabtu itu, kami mengunjungi si sulung yang kuliah di Surabaya. Anak sulung kami mengontrak rumah bareng teman-teman kuliahnya di daerah Gubeng Surabaya. Sampai di tempat kotrakan anak sekira pukul 17.00. Karena tidak lama lagi waktu maghrib daerah Surabaya akan segera tiba, kami meminta si sulung mengantarkan ke masjid kampus Unair di Mulyorejo untuk menunaikan sholat maghrib.
Tiba di masjid kampus Unair Mulyorejo lebih kurang 10 menit menjelang waktu adzan maghrib, sehingga kami masih dapat melihat sekeliling area masjid. Sebelah selatan masjid berbatasan dengan tempat parkir kendaraan bermotor dan danau buatan yang cukup luas. Banyak jamaah yang duduk-duduk menikmati hijaunya air danau sembari memberi makan ikan-ikan yang berada di dalam danau, termasuk si bungsu anak kami yang dengan riangnya memberi makan ikan dari potongan roti. Sebelah timur masjid, tampak gedung rektorat Unair.
Masjidnya megah berwarna putih krem dan berdesain modern dengan bentuk yang unik artistik. Bangunan masjidnya terlihat seperti kotak persegi yang bagian atasnya ditutup dengan lingkaran secara horizontal. Dilihat dari sisi barat dan sisi timur, bagian atas masjidnya melingkar menutupi ruang utama masjid. Tidak ada kubah di atas bangunan masjid. Menara masjid berada di depan sebelah timur berbentuk kotak persegi panjang yang berdiri tegak meninggi ke atas. Tidak ada kubah diatas menara, setiap sudut bagian paling atas menara terpasang toa pengeras suara.
Masjidnya berlantai 3, lantai bawah untuk gedung atau aula pertemuan, tempat wudhu dan toilet. Tempat wudhu dan toiletnya bersih terawat, untuk jamaah pria berada di selatan masjid dan sisi utara masjid untuk jamaah wanita. Lantai dasar sebagai ruang utama sholat diperuntukkan bagi jamaah pria dan sebagian lantai atas yang memutar dari pinggir sisi kiri, shof belakang dan kanan ruang utama masjid sebagai tempat sholat jamaah wanita. Dari tempat wudhu terhubung langsung dengan ruang utama masjid melalui anak tangga.
Baca juga : Masjid Al Birru Pertiwi Bojonegoro
Dari sisi timur, tampak masjid sedang dalam tahap renovasi atau perbaikan pada bagian pelataran masjid. Pelataran masjid sisi timur berupa tangga berundak yang terhubung langsung secara penuh dengan ruang utama masjid. Terlihat menara masjid yang tinggi dan dibawahnya tersedia tempat wudhu terbuka, sehingga jamaah pria dapat memanfaatkannya tanpa harus berwudhu ke lantai bawah. Terlihat juga pohon-pohon jenis palem tumbuh menghiasi pelataran masjid.
Ruangan dalam masjid begitu bersih dengan dinding bagian depan bermarmer warna coklat krem. Dinding bagian kiri, kanan, dan belakang berupa jendela-jendela dan pintu-pintu dari kaca. Lantai masjid bermarmer yang berseling warna putih krem dan coklat krem sebagai garis batas shof. Plafon masjid berwarna putih yang bagian tengahnya berbentuk lingkaran dengan ornamen yang artistik menyambung sampai dinding mihrab imam. Dinding samping kiri dan kanan mihrab, terlihat ornamen menyerupai mushaf quran raksasa yang sedang dibuka warna dasar putih. Tiang-tiang penyangga berlapis marmer warna coklat menghiasi ruangan tengah masjid yang berfungsi sebagai penyangga lantai atas ruangan masjid.
Ruang utama masjid terdiri dari 13 shof yang setiap shofnya mampu menampung jamaah lebih kurang 37 orang, belum termasuk serambi kiri kanan dan lantai atas masjid. Ruang utama ber-AC yang menambah dingin lantai marmer yang tidak berkarpet. Sholat maghrib terasa lebih sejuk dan kusyu' mendengar bacaan iman yang tartil bersuara merdu. Selepas sholat maghrib berjamaah, kami langsung kembali pulang ke rumah.
Kampus C Unair yang berlokasi di Mulyorejo Surabaya merupakan kawasan yang sangat luas yang tidak hanya berdiri Kampus sebagai tempat perkuliahan, namun berdiri juga Kantor Rektorat Unair dan Rumah Sakit Unair Surabaya. Di lokasi ini juga berdiri masjid sebagai tempat ibadah dan pusat kegiatan keislaman yang diberi nama Masjid Ulul Azmi. Ulul azmi, sebuah gelar khusus yang diberikan kepada para nabi pilihan yang mempunyai ketabahan dan keteguhan luar biasa dalam menyebarkan risalah Allah.
Masjid Ulul Azmi ini merupakan persembahan dari para Alumni Unair dan mulai dibangun pada tanggal 31 Desember 2014 sesuai prasasti pembangunan masjid yang terpampang di dinding bagian selatan ruang utama masjid. "Bismillahirrohmanirrohiim, dengan mengharap ridho ALLAH SWT semata, pembangunan Masjid Universitas Airlangga didukung penuh para Alumni dan Sivitas Akademika"
Baca juga : Masjid Namira Lamongan
Pembangunan masjid selesai dalam waktu 17 bulan dan diresmikan pada hari Jumat tanggal 27 Mei 2016 oleh Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNAIR Prof. Dr. Muhammad Hatta Ali, SH., MH, dengan didampingi Gubernur Jawa Timur Dr. Soekarwo, SH., M.Hum., Rektor UNAIR Prof. Dr. Moh Nasih, SE., MT., Ak., MCA., penggagas awal masjid Prof. Dr. H. Fasich, Apt., dan Pimpro Drs. Ec. Haryanto Basyuni (unair.ac.id).
Alhamdulillah, pada hari Sabtu tanggal 13 Oktober 2019, kami sekeluarga telah melihat lebih dekat kemegahan masjid Ulul Azmi dan merasakan sholat di dalamnya. Hari Sabtu itu, kami mengunjungi si sulung yang kuliah di Surabaya. Anak sulung kami mengontrak rumah bareng teman-teman kuliahnya di daerah Gubeng Surabaya. Sampai di tempat kotrakan anak sekira pukul 17.00. Karena tidak lama lagi waktu maghrib daerah Surabaya akan segera tiba, kami meminta si sulung mengantarkan ke masjid kampus Unair di Mulyorejo untuk menunaikan sholat maghrib.
Tiba di masjid kampus Unair Mulyorejo lebih kurang 10 menit menjelang waktu adzan maghrib, sehingga kami masih dapat melihat sekeliling area masjid. Sebelah selatan masjid berbatasan dengan tempat parkir kendaraan bermotor dan danau buatan yang cukup luas. Banyak jamaah yang duduk-duduk menikmati hijaunya air danau sembari memberi makan ikan-ikan yang berada di dalam danau, termasuk si bungsu anak kami yang dengan riangnya memberi makan ikan dari potongan roti. Sebelah timur masjid, tampak gedung rektorat Unair.
Masjidnya megah berwarna putih krem dan berdesain modern dengan bentuk yang unik artistik. Bangunan masjidnya terlihat seperti kotak persegi yang bagian atasnya ditutup dengan lingkaran secara horizontal. Dilihat dari sisi barat dan sisi timur, bagian atas masjidnya melingkar menutupi ruang utama masjid. Tidak ada kubah di atas bangunan masjid. Menara masjid berada di depan sebelah timur berbentuk kotak persegi panjang yang berdiri tegak meninggi ke atas. Tidak ada kubah diatas menara, setiap sudut bagian paling atas menara terpasang toa pengeras suara.
Masjidnya berlantai 3, lantai bawah untuk gedung atau aula pertemuan, tempat wudhu dan toilet. Tempat wudhu dan toiletnya bersih terawat, untuk jamaah pria berada di selatan masjid dan sisi utara masjid untuk jamaah wanita. Lantai dasar sebagai ruang utama sholat diperuntukkan bagi jamaah pria dan sebagian lantai atas yang memutar dari pinggir sisi kiri, shof belakang dan kanan ruang utama masjid sebagai tempat sholat jamaah wanita. Dari tempat wudhu terhubung langsung dengan ruang utama masjid melalui anak tangga.
Baca juga : Masjid Al Birru Pertiwi Bojonegoro
Dari sisi timur, tampak masjid sedang dalam tahap renovasi atau perbaikan pada bagian pelataran masjid. Pelataran masjid sisi timur berupa tangga berundak yang terhubung langsung secara penuh dengan ruang utama masjid. Terlihat menara masjid yang tinggi dan dibawahnya tersedia tempat wudhu terbuka, sehingga jamaah pria dapat memanfaatkannya tanpa harus berwudhu ke lantai bawah. Terlihat juga pohon-pohon jenis palem tumbuh menghiasi pelataran masjid.
Ruangan dalam masjid begitu bersih dengan dinding bagian depan bermarmer warna coklat krem. Dinding bagian kiri, kanan, dan belakang berupa jendela-jendela dan pintu-pintu dari kaca. Lantai masjid bermarmer yang berseling warna putih krem dan coklat krem sebagai garis batas shof. Plafon masjid berwarna putih yang bagian tengahnya berbentuk lingkaran dengan ornamen yang artistik menyambung sampai dinding mihrab imam. Dinding samping kiri dan kanan mihrab, terlihat ornamen menyerupai mushaf quran raksasa yang sedang dibuka warna dasar putih. Tiang-tiang penyangga berlapis marmer warna coklat menghiasi ruangan tengah masjid yang berfungsi sebagai penyangga lantai atas ruangan masjid.
Ruang utama masjid terdiri dari 13 shof yang setiap shofnya mampu menampung jamaah lebih kurang 37 orang, belum termasuk serambi kiri kanan dan lantai atas masjid. Ruang utama ber-AC yang menambah dingin lantai marmer yang tidak berkarpet. Sholat maghrib terasa lebih sejuk dan kusyu' mendengar bacaan iman yang tartil bersuara merdu. Selepas sholat maghrib berjamaah, kami langsung kembali pulang ke rumah.
Belum ada Komentar untuk "Masjid Persembahan Alumni Unair, Masjid Ulul Azmi, Kampus C Unair Surabaya"
Posting Komentar