Allah Membagi Akhlak Sebagaimana Allah Membagi Rezeki




Allah membagi akhlak sebagaimana Allah telah membagi rezeki
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُه
“Semua orang beranggapan bahwa yang namanya rezeki adalah harta benda, yang namanya rezeki adalah uang, yang namanya rezeki adalah rumah, yang namanya rezeki adalah apa yang bisa  kita makan. Namun perlu kita ketahui maasyiral muslimin rahimakumullah bahwa semua pemberian dari Allah SWT kepada kita adalah rezeki.  Bahkan tangan yang bisa kita gerakkan merupakan rezeki dari Allah. Kita bisa tersenyum merupakan rezeki dari Allah. Dan disebutkan dalam sebuah hadist bahwa salah satu diantara rezeki yang diberikan kepada Allah adalah Akhlak Mulia” ucap khatib mengawali tema khutbahnya pada hari Jumat tanggal 7 Februari 2020 di Masjid Hidayatullah, Jalan Jaksa Agung Suprapto No. 39 Gresik.


Maka berbahagialah bagi kita semuanya, bagi keluarga kita yang memiliki akhlak mulia karena itu merupakan pemberian dari Allah, titipan Allah, hadiah dari Allah yang terindah. Yang mengindikasikan bahwa orang yang memiliki ahklak mulia merupakan tanda dari orang yang beriman. Bahkan semakin bertambah iman seseorang semakin bertambah akhlaknya, semakin mulia akhlaknya. Sebagaimana Sabda Rasulullah saw :
أكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا
Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Tirmidzi)




Ada orang yang senang menerima tamu, semua jajan yang dipunya dikeluarkan, semua permintaan tamu, ia kabulkan. Ada orang yang suka membantu orang lain, ada orang yang suka berinfaq, ada orang yang suka tersenyum. Semua itu adalah akhlak yang mulia dan ketahuilah maasyiral muslimin rahimakumullah, akhlak yang mulia sudah dibagi-bagi Allah kepada kita semua sebagaimana Allah membagi-bagikan rezeki kepada kita. 

إنَّ الله تعالى قَسَمَ بينكم أخلاقكم، كما قسم بينكم أرزاقكم
Sesungguhnya Allah Ta’ala membagi akhlak (yang terpuji) kepada kalian, sebagaimana Allah membagi rezeki kepada kalian” (H.R Bukhari)

Oleh karena itu Al Imam Ibnu Qoyyim Al Jauziah mengatakan bahwa akhlak merupakan hadiah, pemberian, hibah dari Allah yang diberikan kepada siapa yang Dia dikehendaki dan ahklak berupa apa yang Dia dikehendaki. Jika kemudian kita bisa melihat ada beberapa diantara Saudara kita yang senang berinfaq sementara yang lain pelit bin medit. Ada yang senang tersenyum, sementara yang lain mukanya senantiasa mrengut (cemberut) tak pernah keluar salam. Ada orang yang sopan di jalan, sementara ada yang lain tidak sopan di jalan. Dan begitu banyak perilaku mulia yang sebetulnya Allah SWT telah membagi-bagi itu. Maka berbahagialah bagi kita semua yang Allah beri, Allah titipi akhlak-akhlak yang baik tidak hanya satu akhlak tetapi akhlak islamiyah semuanya.


Bahwa kita semuanya diajarkan oleh agama kita untuk tidak hanya berakhlak mulia kepada sesama manusia, tetapi harus berakhlak mulia kepada Allah SWT. Perilaku yang mulia, akhlak yang mulia kepada Allah adalah tidak berbuat syirik kepada Allah dan mentauhidkan Allah. Maka ada orang yang mendahulukan Allah dalam kehidupan sehari-harinya, seperti saat dikumandangkan adzan langsung datang ke masjid untuk sholat berjamaah.


Rezeki berupa akhlak mulia tidak hanya kita rasakan efeknya di dunia, namun dapat menjadi tabungan amal di akhirat kelak. Akhlak mulia dapat memperberat timbangan amal perbuatan seseorang di akhirat. Dan barang siapa yang timbangan amalnya lebih berat maka dia akan berbahagia kehidupannya. Sebaliknya barang siapa yang timbangan amalnya ringan, maka tempatnya adalah neraka. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al Qari’ah ayat (6 -9) yang artinya :


“Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan) nya. Maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang). Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya. Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.”


Ada 2 sikap yang harus kita kembangkan berkenaan dengan akhlak mulia :

1. Mujahadah, bersungguh-sungguh untuk mencari, berusaha sekuat tenaga untuk  menggapai akhlak yang mulia. Mencari informasi apa-apa yang disenangi oleh Allah dan apa-apa yang dilarang oleh Allah karenanya kita akan melakukan apa yang disenangi Allah dan meninggalkan apa yang dilarang Allah. Perlu diingat bahwa pemberian itu setelah berusaha, seseorang akan digaji setelah melakukan perkerjaan. Begitu juga dengan Allah SWT, dan orang-orang yang bermujahadah, bersungguh-sungguh berusaha akan diberikan kemudahan oleh Allah, akan disambut oleh Allah. Mujahadah berarti bersungguh-sungguh untuk melawan akhlak yang tidak baik dengan akhlak yang baik. Apabila kita tidak mudah memberi, maka harus kita lawan dengan memperbanyak memberi. Apabila kita tidak mudah terseyum, maka  harus kita lawan dengan mudah tersenyum. 

2.   Berdoa, meminta kepada Allah untuk senantiasa diberi akhlak mulia dan dijauhkan dari akhlak-akhlak yang jelek.  Kita harus merendahkan diri di hadapan Allah bahwa rezeki, akhlak mulia adalah pemberian, hadiah dari Allah maka tidak akan muncul sikap sombong.  Doa yang diajarkan Rasulullah saw agar senantiasa diberi akhlak mulia dan dihindarkan dari akhlak yang buruk :

ا اَلَّهُمَّ ا هْدِ نِيْ لِأَ حْسَنِ الأَ خْلاَ قِ، فَاِ نّهُ لاَ يَهْدِ يْ لِأَ حْسَنِهَا اِلاَّ أَنْت
وَاصْرِفْ عَنِّيْ سَيِّئَهَا لَا يَسْرِفُ عَنِّىْ سَيِّئَهَا اِلَّا اَنْتَ
Ya Allah, tunjukkanlah aku pada akhlak yang paling baik, karena sesungguhnya tidak ada yang bisa menunjukkan kepadanya selain engkau. Dan jauhkanlah aku dari akhlak buruk, karena sesungguhnya tidak ada yang mampu menjauhkannya dariku selain Engkau” (HR. Muslim 771).
Abdurrahman bin Auf, ketika beliau thawaf dalam setiap putarannya doanya selalu sama,”Ya Allah, cabut rasa kikir yang ada dalam diriku.” Padahal beliau terkenal konglomerat yang begitu dermawan tapi  masih sempat berdoa dalam setiap putaran thawaf untuk dijauhkan dari sifat kikir.
Maasyiral muslimin rahimakumullah, tentu masih ada akhlak, sifat yang buruk yang ada dalam diri kita, mari kita mintakan perlindungan kepada Allah dan bermujahadah melawannya agar Allah memberikan kepada kita akhlak mulia.
 

Belum ada Komentar untuk "Allah Membagi Akhlak Sebagaimana Allah Membagi Rezeki "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel