Masjid Rest Area KM 519 A, Masjid Megah Nan Cantik di Rest Area Jalan Tol Solo-Surabaya, Sragen Jawa Tengah
Selasa, 10 Maret 2020
Tulis Komentar
Masjid Rest Area KM 519 A Jalan Tol Solo-Surabaya, Sragen
اَلسَّلَامُ
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُه
Berlima dalam satu kendaraan pada hari Rabu
tanggal 4 Maret 2020, saya dan teman-teman sekerja bepergian ke Karanganyar melewati
ruas Jalan Tol Surabaya – Solo. Kami start
dari Gresik pukul 06.00 WIB dan sampai di Karanganyar lebih kurang pukul 09.00
WIB. Dalam perjalanan dari Gresik ke
Karanganyar melewati ruas jalan tol sepanjang lebih kurang 280 Km, dengan
melewati lebih dari 5 kota (Gresik-Surabaya-Sidoarjo-Mojokerto-Jombang-Ngawi-Sragen-Karanganyar).
Dalam perjalanan tersebut, kami tidak mampir beristirahat di Rest Area yang
berada di sepanjang jalan.
Pada hari yang sama, dalam perjalanan pulang dari Karanganyar ke Gresik, kami mampir untuk beristirahat dan menunaikan sholat Dhuhur di Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau yang lebih dikenal dengan Rest Area KM 519 A yang berada di wilayah Sragen. Rest Area KM 519 A (Jalur A : arah ke Surabaya) berdiri di atas lahan seluas 4,5 hektar yang mulai beroperasi pada tanggal 8 Juni 2018. Rest area yang luas ini memiliki fasilitas lengkap SPBU, Toilet Bersih, Foodcourt, Area Retail, Parkir gratis yang luas dan tentu saja Masjid. Masjidnya lebih dikenal dengan nama tempatnya yaitu Masjid Rest Area KM 519 A yang berada di wilayah Karang Malang, Masaran, Sragen, Jawa Tengah.
Yang pertama terlihat ketika memasuki Rest Area ini adalah Masjidnya yang megah nan cantik. Untuk ukuran rest area di jalur Jalan Tol, masjid
ini sangat besar dan luas yang mampu menampung ratusan jamaah. Masjidnya terlihat megah dengan perpaduan
warna krem, abu-abu, coklat pada atapnya dan warna yang membuat masjidnya
terlihat cantik, warna orange.
Masjidnya terlihat seperti kubus yang keempat sisinya mempunyai ukuran, bentuk
dan motif yang sama, bagian atasnya ditutup dengan atap berbentuk
limas segiempat. Atapnya berwarna coklat dengan sedikit pada bagian ujungnya berwarna
perak.
Menara masjid berada di sisi selatan
masjid yang terbuat dari susunan logam warna perak berbentuk segitiga sama sisi
yang meninggi keatas. Menaranya tidak terlalu tinggi, sedikit lebih tinggi dari
puncak atap masjid. Pada ketiga sisi bagian atas menara terlihat hiasan berbentuk bulan sabit dan tulisan arab lafal ﷲ (Allah) di bagian
tengahnya dari bahan logam warna perak.
Pintu masuk masjid berada pada sisi utara
yang aksesnya harus melalui foodcourt dan area retail. Konsep yang sangat bagus karena semua pengunjung yang bermaksud melaksanakan sholat di Masjid harus terlebih dahulu melalui foodcourt dan area retail baik ketika masuk dan keluar masjid. Sehingga pengunjung yang tadinya hanya berniat untuk sholat di masjid, namun karena melewati area foodcourt dan area retail jadi kepengin makan atau belanja.
Toilet dan tempat wudhu berada di depan pintu masuk masjid, yang memudahkan pengunjung untuk bersih diri di toilet dan berwudhu di tempat wudhu sebelum memasuki masjid. Dari arah masuk, samping kanan untuk jamaah laki-laki dan sebelah kiri untuk jamaah perempuan. Toilet dan tempat wudhunya sangat bersih dan terawat. Agar tidak licin, masing-masing tempat wudhu untuk laki-laki dan perempuan tersedia karpet plastik yang terhubung sampai dengan pintu masuk masjid.
Toilet dan tempat wudhu berada di depan pintu masuk masjid, yang memudahkan pengunjung untuk bersih diri di toilet dan berwudhu di tempat wudhu sebelum memasuki masjid. Dari arah masuk, samping kanan untuk jamaah laki-laki dan sebelah kiri untuk jamaah perempuan. Toilet dan tempat wudhunya sangat bersih dan terawat. Agar tidak licin, masing-masing tempat wudhu untuk laki-laki dan perempuan tersedia karpet plastik yang terhubung sampai dengan pintu masuk masjid.
Bagian dalam masjid terlihat sangat
lapang karena tidak ada dinding penyangga di tengah-tengah bangunan. Lantainya
bermarmer warna coklat krem senada dengan warna sekeliling dinding masjid, kecuali
bagian imamah. Dinding bagian imamah bermarmer warna abu-abu dan list kayu warna coklat. Sisi
kanan dan kiri dinding imamah tersemat hiasan tulisan lafal arab ﷲ danﷴ dari bahan logam warna perak. Masjidnya terlihat sangat bersih dan terawat yang membuat para pengunjung merasa sangat menikmati dan nyaman sholat di masjid ini.
Ketika itu masjidnya terlihat sepi dan lengang, hanya terlihat beberapa orang bergantian sholat dhuhur berjamaah. Karena memang bukan weekend sehingga tidak banyak pengunjung yang mampir di rest area tersebut.
Ketika itu masjidnya terlihat sepi dan lengang, hanya terlihat beberapa orang bergantian sholat dhuhur berjamaah. Karena memang bukan weekend sehingga tidak banyak pengunjung yang mampir di rest area tersebut.
Masjid dengan bentuk dan ukuran yang sama
berada di seberang jalan, Rest Area KM 519 B (Jalur B arah ke Solo). Bedanya,
kalau Rest Area KM 519 A warna cantiknya adalah orange, maka Masjid Rest Area KM
519 B warna cantiknya adalah biru termasuk atapnya juga berwarna biru.
Selesai sholat Dhuhur di Masjid Rest Area
KM 519 A, kami melanjutkan perjalanan pulang ke Gresik dengan terus menelusuri
ruas jalan tol yang samping kiri dan kanannya hamparan sawah menghijau.
Belum ada Komentar untuk "Masjid Rest Area KM 519 A, Masjid Megah Nan Cantik di Rest Area Jalan Tol Solo-Surabaya, Sragen Jawa Tengah"
Posting Komentar